Fastconnect.id-Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu untuk tahun 2025 lagi ramai banget dibicarakan. Bukan cuma soal pencairannya yang mulai bergulir sampai Desember, tapi juga karena banyak orang tiba-tiba mendapati status bantuan mereka hilang atau dicoret. Wajar kalau banyak yang panik—apalagi buat keluarga yang benar-benar butuh bantuan ini.
Tahun ini, pemerintah menerapkan sistem baru bernama Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Sistem ini lebih ketat dan terintegrasi, jadi penerima BLT beneran harus memenuhi kriteria tertentu. Artinya, kalau ada data yang nggak cocok atau dianggap nggak masuk kategori penerima, bantuannya bisa otomatis dicabut.
Sekarang pengecekan status juga makin gampang karena bisa dilakukan langsung dari HP. Tapi sebelum ngecek, penting banget untuk tahu dulu kenapa nama seseorang bisa hilang dari daftar.
Syarat utama penerima BLT Kesra 2025: Nggak semua bisa dapat!
Menurut laporan Kompas (19/11/2025), BLT Kesra 2025 hanya diberikan kepada keluarga berpenghasilan rendah yang masuk desil 1 sampai 4 di DTSEN. Ini range keluarga yang berada di level sangat miskin sampai rentan miskin.
Target penerimanya juga gede banget: 35,04 juta keluarga dari seluruh Indonesia. Penyalurannya dibagi dalam dua jalur:
- Melalui Bank Himbara: sekitar 18,3 juta keluarga
- Melalui kantor pos: sekitar 17,2 juta keluarga
Beberapa wilayah bahkan sudah mulai nerima pencairan lewat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Tapi ingat, kalau statusmu tiba-tiba hilang, pasti ada alasannya.
Ini dia indikator yang bisa bikin BLT Rp900 ribu kamu dicoret
DTSEN itu ibarat “cek data besar” yang menghubungkan informasi dari NIK, perbankan, sampai data OJK. Jadi kalau ada data yang nunjukkin kamu dinilai “mampu”, itu yang bikin bantuan tiba-tiba batal cair.
Berikut indikator yang bikin nama kamu langsung “dicoret” oleh sistem:
Punya cicilan aktif:
- Kredit motor/mobil
- Pinjaman bank
- Cicilan koperasi
- Paylater
Punya aset berharga:
- Rumah bersertifikat
- Mobil dengan pajak aktif
- Tagihan listrik tinggi
- Terdaftar sebagai peserta BPJS Mandiri kelas 1 atau 2
Punya pekerjaan tetap dengan gaji memadai seperti:
PNS
- TNI
- Polri
- Pegawai BUMN
Indikator ini dipakai buat memastikan bantuan cuma turun ke keluarga yang benar-benar butuh, bukan yang sebenarnya sudah mapan.
Bukan cuma faktor ekonomi, ini alasan lain yang bikin nama dicoret
Kadang masalahnya bukan soal ekonomi, tapi soal administrasi atau data lapangan. Berikut beberapa hal lain yang bikin status BLT hilang:
- Data kependudukan nggak valid
- Alamat tidak ditemukan saat diverifikasi
- Penerima sudah meninggal dunia
- Ada anggota keluarga yang ternyata punya pekerjaan stabil
- Hasil survei lapangan menunjukkan kondisi ekonomi membaik
Penting dicatat: bansos itu nggak permanen, dan biasanya masa kepesertaannya maksimal lima tahun. Artinya, kalau dinilai kondisi keluarga sudah membaik, bantuan bisa dihentikan.
Cara cek BLT Rp900 ribu 2025: Bisa dari HP dan gampang banget!
Ada dua cara paling resmi dan mudah untuk cek status bantuan.
1. Cek lewat website resmi Kemensos
Bisa dicek di situs cekbansos.kemensos.go.id. Caranya:
- Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa
- Isi nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan captcha
- Klik Cari Data
Kalau nama kamu muncul, artinya kamu masuk daftar penerima dan tinggal nunggu pencairan lewat KKS atau undangan kantor pos.
2. Cek lewat aplikasi Cek Bansos
Untuk yang demen cek cepat via ponsel:
- Download aplikasi Cek Bansos di Play Store / App Store
- Pilih menu “Cek Bansos”
- Masukkan wilayah sesuai KTP
- Isi nama lengkap
- Masukkan captcha
- Klik Cari Data
Di aplikasi, kamu juga bisa lihat jadwal pencairan dan notifikasi dari pendamping.
Jangan panik kalau bantuan dicoret, pastikan dulu datanya!
BLT Rp900 ribu 2025 tetap berjalan sampai Desember, tapi proses seleksinya memang lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan DTSEN, pemerintah bisa mendeteksi siapa yang benar-benar berhak dan siapa yang dianggap sudah mampu secara ekonomi.
Kalau bantuan kamu dicoret, penyebabnya bisa karena cicilan aktif, aset, pekerjaan, tagihan listrik, atau ketidaksesuaian data. Namun, kamu selalu bisa cek sendiri lewat website atau aplikasi. Yang penting, pastikan data kependudukan tetap valid dan cek rutin biar tahu status terbarumu.